The red femi

Archive for October 15th, 2006

saya pindah rumah

leave a comment »

8 Oktober 2004, saya mulai nge-blog untuk yang pertama kali. postingan pertama saya adalah tentang persahabatan. itu bukan tulisan saya sendiri, tetapi saya usung dari sebuah pesan berantai dari milis tetangga.

ada beberapa alasan mengapa saya nge-blog. pertama, karena saya tidak suka menulis dengan tangan. menarikan jemari di atas keyboard rasanya kok lebih asik ketimbang mencoretkan pena diatas kertas. saya juga tak biasa menuliskan cerita kemarin pada sebuah catatan harian. dus, perkawinan dari keduanya ini adalah sebuah keinginan untuk nge-blog, menulisi halaman di sebuah page di internet. saya tahu segala risikonya: di curi, menjadi bahan pembicaraan orang, hilang tak terlacak … tapi saya juga tahu keuntungannya: saya bisa mentertawakan diri sendiri dengan kekonyolan patah hati maupun buncah rindu di musim merah jambu, saya bisa mencatatkan setiap perjalanan di ujung minggu ke jogja dengan segala permakluman redaktur dan seisi kantor, dan kakak saya diseberang sana tahu bagaimana adiknya berulah di jakarta. ;))

alasan kedua, dalam beberapa hal, saya tak bisa bercerita secara verbal dengan kakak saya, sahabat saya, ayah saya, pacar saya, teman-teman saya, shaabat saya. selalu saja ada yang ‘ketinggalan’ yang lupa saya ceritakan, atau sengaja saya sembunyikan. eh … cerita-cerita ini, keluar juga di tulisan di blog saya. misalnya, soal pencanangan tahun bule australia di tahun 2004, soal hati saya yang menggejolak saat ayah saya sakit, soal rolling kompartemen di tempat saya bekerja, soal musik yang menghentak dan goyangan badan sepanjang malam, dan masih banyak lagi! jadi, bila mulut dan mata saya tak bisa jujur, setidaknya jemari saya bisa mengatakannya di blog saya.

alasan ketiga, saya mencari rumah maya yang murah meriah … kalau bisa, gratis sekalian! nah, medianya adalah blog. tak harus susah-susah men set up karena semuanya sudah ada template nya. tinggal memilih operator, nama yang mudah diingat, desain, dan blog configuration. jadi deh satu blog! gratis! media ini menjadi luapan napsu untuk setiap keinginan menulis dan bercerita. maklum, bahasa tulis saya lebih bagus ketimbang bahasa tutur, meski dalam bahasa tutur tak semua ekspresi bisa tertumpahkan. tapi, setidaknya, saya tahu dimana harus memuaskan libido menulis saya. kelak, ketika saya tua, saya bisa membukanya kembali, klik klik klik klik … dan saya bisa menengok bagaimana cerita tolol saya yang tengah ajep-ajep, bagaimana saya jatuh cinta pada orang yang salah, bagaimana saya tak bisa menyembunyikan kesedihan saya saat ayah saya meninggal, bagaimana kantor di tempat saya bekerja memberikan rasa nyaman …

maka, bila harus dimasukkan dalam kategori jenis blogger, saya adalah jenis blogger yang narsis.

Blogger Narsis: Inilah Blogger yang sangat individual-sentris. Tak peduli apa yang sedang terjadi di dunia, yang jelas, ia hanya sibuk dengan posting tentang dirinya sendiri: berisi agendanya sehari-hari hingga sepekan mendatang. Sering memajang foto sendiri ataupun barang-barang pribadi lainnya. Jadi kalau ingin berkenalan dengannya, Anda tak perlu ketemu, cukup baca Blognya — dijamin akan mengenalnya dari A-Z!

ada 12 penggolongan blogger, mulai dari blogger pesolek, blogger profesional, blogger entrepreneur, blogger selebritas, blogger gaul, dll. hehehehe … rupanya saya salah adalah blogger narsis.

apapun jenisnya, bisa jadi saya tidak terlalu ambil peduli. saya menulisi halaman demi halaman, yang jumlahnya mencapai lebih dari 450 postingan hingga 14 Oktober 2006. tentu saja, angka ini terbilang kecil dan sangat sedikit dibanding beberapa blog lain. namun setidaknya saya menulisi sejarah hidup saya, sehingga kelak tak perlu menyewa penulis untuk menulis biografi saya. ;)) saya juga menulis dengan gaya bahasa yang berbeda, dengan topik yang berbeda, dengan emosi yang berbeda … dengan tulisan-tulisan yang saya tulis saban minggu untuk mingguan di tempat saya bekerja. saya tahu, tulisan yang syaa tulis di blog banyak yang tidak mutu. tetapi itu tak masalah, toh itu adalah blog pribadi. namanya juga blog narsis. ;)) lain halnya kalau blog selebritas, tentunya isinya agenda syuting selebriti anu dan jadual press confrence perceraian si anu. wah …

tetapi beberapa hari terakhir ini saya agak susah menilik tulisan saya di http://femi.blogdrive.com. mestinya, setiap posting, akan langsung muncul karena saya tak mengubah settingan waktu dan tanggal. tetapi, saya harus menunggu satu hari, bahkan lebih, untuk bisa melihat tampilan postingan terakhir. bahkan, saya tak menemukan postingan soal tengkleng solo yang saya posting kemarin. wah … jadinya, saya pindah rumah. ya, saya memiliki rumah baru sekarang.

rumah baru saya sekarang ada di wordpress. iya, klik saja link itu, atau https://femiadi.wordpress.com. saya pindahan. tapi saya tak mengusung ratusan tulisan syaa ke rumah yang baru. saya membiarkannya tetap berada di sana. saya hanya akan menengoknya sesekali, dan mengenangkan kembali soal musim merah jambu dan bualan lelaki-lelaki yang membuat saya klepek-klepek, juga rumah kos di palmerah yang jarang saya huni dan capeknya berkendara dengan kereta ekonomi setiap minggu. ;))

 dus, rumah pertama saya adalah di Jogja, rumah kedua di palmerah, rumah ketiga di tempat saya bekerja, rumah keempat di rumah maya ini. catat, saya sudah pindah rumah. 

Written by femi adi soempeno

October 15, 2006 at 11:30 pm

Posted in Uncategorized

My teddy bear

with one comment

p1070046.JPG

saya membungkusnya sepasang dua tahun lalu.

ya, teddy bear itu. saya memiliki sepasang, laki-laki dan perempuan. yang laki-laki saya simpan. sementara yang perempuan saya berikan pada lelaki yang datang dengan sapa hangat nan ramah di ujung minggu. “mosi-mosi, femi …”

sudah sejak lama saya menyukai teddy bear. sayangnya, saya tak selalu menemukan teddy bear dengan halus bulunya yang khas dan soo teddy! saya meminta Tuhan untuk memberikan boneka Teddy pada saya. barangkali karena suara saya kencang, Tuhan mendengarkan. saya menemukan juga sepasang teddy bear yang imut dan lucu.

ehm, saya punya banyak kenangan dengan boneka ini. lebih-lebih, saat menunggui ayah di detik-detik terakhir kehidupannya, dan saat bumi menari di tanah jogja. –yang ini, ceritanya lain kali saja ya. saya kok jadi ingin menangis ya …–

konon, nama teddy diambil dari nama kecil Presiden ke-26 Amerika Serikat, Theodore (Teddy) Roosevelt. saat itu, 14 November 1902, 104 tahun yang lalu, sebagai seorang presiden, Theodore Roosevelt mengemban tugas menyelesaikan perdebatan mengenai batas wilayah Mississippi dan Louisiana. nah, di sela waktu luangnya menjalankan tugas, ia ikut dalam perburuan beruang ke hutan dekat Kota Smedes, Mississippi bersama rombongan. setelah sekian lama berburu, tak satu pun beruang yang ia jumpai. sampai akhirnya, seorang pemandu bernama Holt Collier mengabari bahwa dirinya telah menangkap seekor beruang.

Presiden Roosevelt sangat kaget melihat beruang yang penuh luka gigitan anjing pemburu dan diikatkan ke pohon, beruang itu tampak lemah tak berdaya. ia merasa kasihan dengan nasib beruang itu. ia pun mengurungkan niatnya untuk menembak mati beruang tadi.

kejadian itu terdengar oleh Clifford K. Berryman, seorang kartunis politik dari koran The Washington Post. ia kemudian mengabadikan peristiwa yang melibatkan Presiden Roosevelt dan beruang tadi dalam bentuk kartun di korannya.

setelah itu, cerita maupun kartun itu tersebar dan menjadi populer di masyarakat. kartun tersebut menginspirasi pemilik toko permen dan mainan di Brooklyn New York, yakni pasangan suami istri Morris Michtom dan Rose Michtom. Rose, sang istri, membuat boneka beruang seperti di kartun tadi untuk dijual di tokonya. dan sebagai bentuk penghormatan, Morris Michtom mengirimkan boneka ini kepada Presiden Roosevelt dan meminta izin memakai nama kecil Presiden Theodore Rossevelt, yaitu Teddy, untuk menamai beruangnya.

sejak itu, Micthom dan rekan-rekannya yang tergabung dalam Butler Brothers mulai memproduksi boneka teddy bear secara besar-besaran. Micthom sukses menjalankan usahanya karena boneka teddy bear sangat laku dan banyak digemari oleh anak-anak. dari keuntungan yang dikumpulkan, ia pun mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama The Ideal Novelty and Toy Company. sejak itu, teddy bear mulai dikenal di seluruh dunia dan menjadi boneka favorit bagi anak-anak.

kalau ingin memburu teddy bear, coba deh datangi teddy di sini  

Written by femi adi soempeno

October 15, 2006 at 7:37 pm

Posted in Uncategorized

Kepsibo hanya mengenal razia

leave a comment »

p1070086.JPG

 

kepsibo tidak mengenal puasa.

lihat, orang masih berjubel di glodok, menyudut pada sebuah meja besar yang diletaki dengan beberapa kardus. kardus itu berisi ratusan kepsibo yang paling gres. yang terlihat dari kejauhan hanyalah banyak laki-laki yang tampak dari belakang, tampak serius mencermati atau memilih-milih sesuatu. mereka mengerubungi satu meja besar di sudut itu. kebetulan, yang tengah mereka pilih dan pilah adalah kepsibo.

kepsibo tidak mengenal puasa.

mungkin sedang tidak banyak razia, jadinya si abang penjual kepsibo berani meletakkan kardusnya disana. tapi kalau lag banyak razia, jangan harap deh!  ;))  si pembeli juga nyaman-nyaman saja memilih-milih film yang pas dengan selera. tentu saja, mereka tak bisa mencoba satu per satu setiap kepingnya. jadi, seperti membeli kucing dalam karung. sebagian kepingan DVD kepsibo ini isinya sama dengan sampulnya. tetapi sebagian lainnya berbeda.

kepsibo tidak mengenal puasa.

puasa-puasa begini, banyak juga yang beli dan mencari. dus, kepsibo tidak mengenal puasa. ia hanya mengenal razia. selain di gerai langganan saya ini, beberapa tempat lain juga menjual kepsibo. malah, ada yang hanya bermodalkan sepeda federal butut dan satu kotak kardus saja. si abang yang seperti ini memarkirkan kendaraannya di tengah jalan, sembari berharap orang yang lewat mampir sejenak.

kepsibo tidak mengenal puasa.

satu kepingnya harganya sekitar Rp 6000-7000. patokan harga jual ini agaknya tergantung dari si penjual. jadi, beli hari ini dengan besok pagi hrganya bisa berbeda. banderol itu tak mahal. malah, sebanding dengan isi kepingan DVD tersebut. saya jarang menjumpai VCD kepsibo. mungkin bukan sudah jamannya lagi.

kepsibo tidak mengenal puasa.

saya membungkus tiga keping pagi tadi, saat jalan2 di glodok.

Written by femi adi soempeno

October 15, 2006 at 7:19 pm

Posted in Uncategorized

Cangjo madura

leave a comment »

p1070098.JPG

saya pesan bubur kacang ijo (cangjo) seperti biasanya. satu porsi kacang ijo hangat, diguyur dengan satu-dua sendok ketan hitam, plus santan.

tetapi pesanan yang datang tak sesuai yang saya maui. yang terhidang dimeja adalah cangjo madura. ketan hitam hangat dengan campuran kacang ijo yang sangat sedikit, diguyuri santan dan digenapi dengan roti tawar. dari tampilan saat masih di bungkus, selera saya tiba-tiba lenyap. yang tadinya sudah ngiler dengan cangjo hangat –sepeti bikinan ibu– raib seketika. wadau, makanan apa lagi ini.

aduh, saya tak bisa berkutik. tapi, satu mangkuk cangjo madura ini tak bisa menggugah selera makan saya. saya hanya menyeruput kuahnya yang sangat manis dengan campuran gula dan (barangkali) susu, dan beberapa sendok ketan hitam. selebihnya, saya tinggalkan di meja.

maaf ya, saya nggak bisa makan bubur ini. rasanya nggak nendang di lidah.

Written by femi adi soempeno

October 15, 2006 at 6:57 pm

Posted in Uncategorized

Perut menggelembung 5 cm

with one comment

p1070095.JPG

namanya kini imperial treasure restaurant. dulunya, crystal jade.

round table bertaplak putih menyambut kami. ukuran mejanya sedang dan fleksibel. mau diisi dua orang bisa, empat orang juga bisa. tadi, kami mengisinya untuk enam orang. isinya: deon, aan, febi, dodid, bimo dan saya. kami makan-makan. ini ultahnya aan. hanya saja, disinilah cantonese resto yang serba-halal. wah …

chinese tea juga menyambut kami. aan pun berlagak berbicara layaknya orang jepang. aduh, bagaimana sih. ini kan bukan resto jepang. masa menunduk-nunduk dan berbicara dengan bahasa jepang yang nggak jelas begitu. ” %$^&UH^%!@)(_++*&^…?:”<{} … itu tadi artinya BPUPKI …” hallah … apa coba!

banyak juga yang saya pesan. ada hakau, siew mai, steam beef ball, squid shrimp sc, beancurd skinrol, wantan noodle, dumpling noodle, cah chiang mie, fried beancurd, duck chiu chow, beef wu shiang, salty chick feet, ice lemon tea, fruit juice, special dimsum, tea & pickle. total kerusakan yang kami derita sekitar Rp 669.900.

sepertinya perut ini menggelembung 5 cm. kenyang.

Written by femi adi soempeno

October 15, 2006 at 6:36 pm

Posted in Uncategorized