The red femi

Archive for November 4th, 2007

duh, ayam pop nya jadi adem

with one comment

saya hanya butuh tempat untuk berbicara saja kok.

tanpa ada deru knalpot kendaraan. tanpa ada suara teriakan kernet kopaja. juga tanpa bisingan suara bajaj. saya sedang ingin berbicara. iya, saya butuh tempat yang tenang. tahu kenapa? karena saya sedang ingin berbicara dengannya. plihannya hanya masuk restoran pagi sore. ini restoran masakan padang di hook di pojokan pasar sunan giri, rawamangun. saya memilih duduk di tempat yang paling pojok. nylempit. agar pembicaraan kami tidak dikuping orang lain.

kami akhirnya berbincang. kami berbicara soal banyak hal. permainan kelereng di masa kecil. kisah yang tak akan usang dimakan jaman. kami juga berbicara soal perjumpaan yang masih di ujung mimpi. entah, kami bakal bisa melewatkannya atau tidak. mungkin iya, mungkin tidak. tapi saya sangat berharap bisa berjumpa dengannya.

kami terbahak membincangkan warna yang serba merah. juga, tubuh yang kian melar seiring tebalnya bigmac di McDonald dan tebalnya roti milik pizza hut. saya bisa membayangkan rautnya disana. ceria. cerah. gembira. saya mendengar tawanya. renyah. saya akan merindukan tawa itu, pasti.

sementara, di meja saya sudah penuh dengan makanan. ayam pop. rendang. sayur singkong asin. ikan pari asam pedas. dendeng batokok. gulai paru. masih banyak lagi.

saya hanya mengamatinya. lapar. saya sudah lapar. tapi lapar saya sudah dikenyangkan dengan suara dari tanah seberang. iya, suaranya. dan, kami masih terus bertukar cerita. tentang teman-teman yang kerap datang berkunjung. tentang ukuran kancut dan kutang. tentang rencana besok pagi.

“bye … i love you …” klik.

telepon selesai. durasi berhalo-halo 33 menit lebih 3 detik. saya menyeruput jeruk hangat tawar dari gelas yang berukuran tinggi. saya kemudian menjumput sayur singkong asin dan ayam pop. uwh. ayam popnya jadi adem saya tinggal setengah jam.

lagian, sekarang saya juga sudah tidak lapar lagi. saya kenyang. tahu kenapa? karena saya bahagia.

Written by femi adi soempeno

November 4, 2007 at 12:14 pm

gagal nge-BB

with 4 comments

tanggal sudah menunjukkan tanggal empat november.

artinya, biling cycle untuk blackberry (BB) saya harusnya sudah berjalan. tapi kok tulisan ‘gprs’nya masih kecil. Mestinya, otomatis akan gede. begini nih: GPRS. cilakanya, sudah dari jam 00.00 tadi, kok tak juga membesar. *saru mode on* repot ya. masa sih saya harus memberi makan gprs ini supaya menjadi GPRS. atau, apa iya saya harus mengelus-elus tulisan gprs biar menjadi GPRS. huh.

bolak-balik saya mencoba mengetuk pintu rumah BB. hasilnya, selalu ditolak. saya mengetuk lagi. saya dimaki-maki. saya mengetuk lagi. saya ditendang. saya mengetuk lagi. kini, golok mengancam saya. saya masih tak gentar. saya mengetuk lagi. polisi datang mengepung. duh. saya tak bisa mencatatkan diri saya sebagai penghuni rumah BB.

saya terkulai, lemas.

seharusnya saya sudah masuk ke rumah BB itu. membikin secangkir teh panas dari ceret berisi air yang saya rebus diatas bara kayu. sembari menunggu air matang, saya bercakap-cakap dengan esti, kakak saya. saya juga bercengkerama dengan abang, juga teman-teman lain. mm … barangkali salah satunya kalian. iya, kalian. kita bisa membincangkan soal hati saya yang tengah menggejolak. atau, kita juga membincangkan langit jakarta yang tak lagi menggaris biru.

ini, sudah saya bawakan emping goreng setoples penuh. juga, tape ketan. sini, saya tunjukkan cara makan ketan dan emping ini. nah, emping ini berlaku sebagai sendoknya. buka dulu pembungkus tape dari daun pisang ini. selonjorkan hijau daunnya. sudah? kalau sudah, ciduk tape yang sedikit berair ini dengan emping goreng. tenang, emping ini gurih kok. tidak asin. sehingga rasa tapenya tak bakal berubah oleh serokan emping ini.

tapi, saya hanya bisa duduk membayangkan itu semua. saya masih ada di depan rumah BB. saya masih terkulai, lemas. tidak akan ada perbincangan. tidak akan ada secangkir teh panas dengan emping yang menyeroki tape ketan. yang ada adalah rasa sedih.

ah tak apa. saya masih harus terus mensyukurinya. saya besok akan menjumpai beberapa penghuni kawakan rumah BB. saya akan tanya pada mereka. besok saya kabari lagi ya.

Written by femi adi soempeno

November 4, 2007 at 11:12 am

Posted in Uncategorized

Tagged with , , ,