lihat! teman-teman baik itu ada di luar sana!
saya terus mencermati mereka satu per satu.
senyumnya ramah. ia terus berceloteh sambil mengotak-atik ponsel BB miliknya. yang lainnya, ada yang terus membikin riuh suasana. eh, bukan trouble maker. tetapi penuh canda. serunya. ada juga yang sedang berbicara dengan orang lain melalui bluetooth, hanya saja ia duduk di arah hadap kami semua. dus, banyak yang ketipu. satu per satu yang lain berdatangan. tambah ramai.
itu terjadi beberapa waktu lalu, di bawah pohon rindang di pojokan kebayoran baru.
tetapi perjumpaan tidak berhenti sampai disini. ada BUZZ! di ruang pertemuan saya di yahoo messanger. datang dari teman baru. owh. ternyata bukan sekadar omong kosong. bukan sekadar celoteh basa-basi. bukan aksi tipu muslihat. goyangan ruang pertemuan ini kian seru. tidak ada yang main belakang. sebaliknya, semuanya main depan. pamer pacar baru ya di depan, bukan di belakang.
ajakan terus berdatangan. hey, saya tidak diabaikan! saya terkejut. rupanya masih ada teman-teman baik diluar sana. bukan TTM yang selama ini –ternyata– saya punya, teman tapi menjerumuskan. teman tapi menusukdariblakang. teman tapi mlorotin. teman tapi meninggalkan. *aduh femi, cerita ini sudah selesai kan, bahkan hilang tak berjejak*
kami terus berbincang. setiap hari. kami terus bercengkerama di bilik kami sendiri-sendiri. eh, tapi kami tidak bicara sendiri. kami saling berbicara. kami saling bercerita. kami saling berbincang. saya kini tahu, teman-teman baik itu sungguh ada diluar sana.
terima kasih.
alat komunikasi memang membantu membina relasi. tapi rasanya lebih hidup bila berhadapan langsung.
bukankah kita bercakap-cakap tak sekedar menukar informasi verbal. tapi juga dengan saling memperhatikan dan mengespresikan mimik muka, gesture dan juga reaksi spontan.
ada yang hilang dari sebuah percakapan melalui kepanjangan tangan sebuah mesin. kan kita manusia, Fem.
munggur
November 6, 2007 at 4:03 pm
ada kok…tapi nggak banyak.
bedh
November 6, 2007 at 9:55 pm
# munggur:
makanya, kamu pulang to. mari kita bercakap-cakap sambil nyruput teh poci. bagaimana?
kancutmerah
November 6, 2007 at 10:18 pm
@kancutmerah:
iya. nyruput teh poci sambil makan sate klatak (yang kamu janjikan tempo hari dan yang sekalipun aku belum pernah memakannya).
munggur
November 7, 2007 at 12:58 am
kalo ada kopinya saya mo ikutan…boleh?
bedh
November 7, 2007 at 8:29 am